Pages

Rabu, 05 Februari 2014

A Miracle Of Touch: Baca Novel Serasa Nonton Film India



Pernikahan adalah suatu ikatan suci yang hampir semua orang ‘normal’ meniatkannya hanya sekali seumur hidup. Untuk itu, tentu saja orang yang akan menikah akan sangat memikirkan niat dan alasannya ketika hendak menikah. Dan cinta adalah hal yang paling sering digunakan sebagai dasar sebuah pernikahan.

Sayangnya tidak begitu dengan Talitha dan Ravey Malhotra– dua tokoh sentral dalam novel “A Miracle Of Touch”  karya Riawani Elytha ini. Mereka berdua menggunakan alasan ‘konyol’ untuk akhirnya memutuskan menikah. Talitha yang tak ingin kehilangan ijin kerjanya di Singapura memutuskan menikah dengan Ravey Malhotra yang merupakan permanent resident. Sedangkan Ravey segera menyetujui ‘tawaran’ dari teman Talitha yang merupakan terapis kecantikan keluarga Malhotra untuk menikah dengan Talitha agar terhindar dari wanita pilihan ibunya, dan segudang alasan lainnya.


Judul buku: A Miracle Of Touch
Penulis: Riawani Elyta
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
No. ISBN: 978-979-22-9949-6
Tebal: 240 halaman


Ya, singkat kata pernikahan mereka adalah pernikahan yang tidak sedikitpun didasari rasa cinta – melainkan semata demi berbagai kepentingan pribadi mereka masing-masing. Tapi apa lantas cinta tidak mungkin tumbuh di antara mereka? Tentu saja sangat mungkin. Witing trisno jalaran soko kulino kalau kata orang jawa. Apalagi Ravey dan Talitha telah dibingkai sebuah ikatan yang membuat mereka sangat mungkin melakukan ‘kontak fisik’ – yang menjadi pemantik rasa cinta yang perlahan mulai tumbuh.

Tapi apakah dengan tumbuhnya cinta di antara mereka lalu membuat rumah tangga Talitha dan Ravey membuat lebih mulus dan bahagia? Tidak. Ada bermacam rintangan yang dating bertubi-tubi menguji seberapa kuat cinta mereka. Rintangan yang salah satunya justru diprakarsai oleh Laksmi Malhotra – ibunda Ravey sendiri.

Ah, saya tidak ingin membuat review novel ini terlalu panjang apalagi detail. Saya hanya berani bilang novel ini very recommended untuk teman-teman penikmat novel. Dan sekali lagi saya juga harus memuji si penulis untuk karyanya kali ini. Semoga pujian saya kali ini benar-benar objektif, bukan lantaran saya mendapatkan novel ini gratis karna menang event Giveaway-nya. Hehe

Membaca novel ini saya seperti menonton film india. Detail tentang ke-khas-an warga keturunan India dituturkan dengan sangat pas – mampu membangun feel India, tapi tidak berlebihan dan membuat booring. Saya biasanya nggak terlalu suka baca novel yang temanya ‘drama banget’. Tapi nggak tau kenapa baca novel ini kok saya enjoy yah?!

Beberapa waktu lalu saya membaca sebuah thread ‘serem’ yang berisi keheranan atas sebuah novel yang menang di sebuah event lomba, padahal menurut banya orang yang nimbrung di thread tersebut merasa kulaitas novel itu jauh dari pantas untuk menang. Nah, gara-gara itu saya jadi penasaran banget sama novel AMOT ini. Secara novel ini kan pemenang berbakat lomba Amore yang diadakan oleh Gramedia. Ya, penasaran pengen tau novel jebolan lomba ini memang pantas menang nggak sih (setidaknya menurut saya). Dan jawabannya, sangat pantas! Saya sampe sempat dibikin agak nggak percaya kalau novel ini menurut cerita si penulis, ditulis dalam waktu sangat singkat. Wow!

Oh ya, satu lagi yang bikin saya kagum sama Mbak Elyta. Yaitu, keistiqomahannya untuk menulis novel romance yang ‘santun’. Pun dalam novel ‘A Miracle Of Touch’ yang jelas-jelas mengangkat ide bahwa cinta bisa tumbuh melalui ‘sentuhan’ ini, tak satu pun saya temui kata atau kalimat yang dengan gamblang menyebutkan aktivitas-aktivitas untuk menguatkan ide itu. Diksinya santun sekali, tapi sama sekali nggak bikin saya merasa ada yang kurang saat membacanya.

Emm, kurang lengkap kali ya kalo nggak ada kritikannya, hehe. Satu-satunya yang bikin saya agak janggal adalah, keberadaan keluarga Talitha yang seperti ditiadakan sama sekali setelah Talitha menikah dengan Ravey, lalu baru dimunculkan lagi menjelang bab-bab terakhir. Jadi munculnya di bab awal sama bab-bab akhir aja gitu, ditengah sama sekali nggak disinggung.

Tapi over all saya suka sama novel ini. Emm, kalo dibikin grafik untuk beberapa novel Mbak Riawani Elyta yang sudah saya baca, saya menempatkan Hati Memilih dan Yang Kedua pada ranking yang sama, lalu novel Perjalanan Hati satu ranking di atasnya, dan novel A Miracle Of Touch ini ada satu ranking lagi di atas Perjalanan Hati.

2 komentar:

  1. Aaaa... Jadi ini rangkingnya lebih tinggi dari Perjalanan Hati? Penasaraaaaan :)

    BalasHapus
  2. Iyaa Mbak, menurut saya lho ya tapii ;)

    BalasHapus